Hujan...
Bersanding dirimu dengan diriku..
Dingin..
Lembut jarimu menghangatkan jiwaku
Tatapanmu..
Sesungguhnya saat itu sekujur tubuhku membeku
Merasakan hangatnya pancaran bunga api di tatapanmu
Saat itu kulihat pancaran surga
Di matamu kulihat bahagia
Bahagia nan kekal
Diriku sejenak terpaku,
Nafasku terhenti
Saat itu diriku tahu bahwa umurku tidak lama lagi
Karena aku melihat pancaran surga terpancar di senyummu
Dirimu tertawa takjub,
Melihat jemariku tersungkur, lemah, tanpa daya
Di saat helaian untaian hujan mengaliri jemariku
Dingin...
Sayang...
Tahukah dirimu atas tawa ku itu?
Tawa kesedihan kah?
Tawa kebahagiaan kah?
Lihat di hatimu
Di sisi jantungmu
diresapan darahmu
Seketika kau akan tahu,
Desahan tawaku hanya untukmu
Kuresapi tiap kata yang kau lantunkan
Tiap senyuman yang kau taut kan
Penuh arti..
Tiap gelak tawamu memancarkan kebahagiaan
Kebahagiaan nan indah, lembut, dan empuk
Semuanya menjadi menyilaukan
Semuanya menjadi bercahaya
Senyuman..
Tiada lagi penderitaan
Tiada lagi kesedihan...Semuanya lenyap...
Detak jantungmu terasa lembut
Seiring aliran darahmu
Seiiring hembusan angin dan dinginnya alam
Apakah ini?
Sang takdir pun tersenyum lembut.
Saat itu juga diriku tahu
Dan indah...
Semua diam, sunyi, hanya rintik hujan di indahnya sisi gelap
Sisi gelap planet kehidupan yang bersahutan mengagungkan tuhan
Coba sejenak renungkan
Apakah ini yang disebut kebahagiaan?
Kebahagiaan bak madu?
Apakah ini yang disebut takdir?
Ketulusan hatilah yang bisa menjawab
Semuanya hanya mimpi
Semuanya berawal dari keyakinan hati
Keindahan, cita cita, tujuan, kasih sayang..
Mimpi yang menciptakan ironi,
Mimpi yang menciptakan kelembutan hati
Atau ketulusan hati?kejujuran hati?makna hidup ini?
Langkah demi langkah tercipta
Pilihan..
Yang membahagiakan atau menghancurkan
Alam tidak mengenal baik atau buruk
Alam tidak mengenal cinta atau benci
Alam hanya mengenal keteraturan atau kekacauan
Semuanya berawal dari mimpi
Mimpi, mimpi, dan mimpi
Suatu realita yang hanya manis bak gula
Tanpa ada keyakinan, kesungguhan dan ketulusan hati
Semuanya akan sia-sia
Berawal dari mimpi
Mimpi yang merasuk ke sanubari, menghantui setiap titik pikiran
Meresap ke dalam keyakinan
Dan pada akhirnya menyatu di setiap langkah kehidupan
Mimpi, sebuah anugrah, sebuah pertanda, atau sebuah tujuan
Pada akhirnya waktu yang akan menunjukkan
Takdir yang mengarahkan
Dan hati yang menjadi pedoman
Sesungguhnya mimpi hanyalah pengalaman bawah sadar
Pengalaman yang manusia tak tahu realitanya
Sebaik apapun mimpi, mimpi akan tetap menjadi mimpi yang tak berujung pada realita
Mimpi tiadalah nyata
Mimpi hanya rekayasa hati
Namun mimpi menjadi pengarah
Menjadi koridor
Menjadi jalan
Menjadi acuan dalam suatu pilihan
Mimpi tiadalah nyata,hanya sebatas bunga
Bunga yang memancarkan keindahan, rasa sayang.
Mimpi dan bunga, nyata dan realita
Banyak orang besar karena mimpi
Banyak orang lemah karena mimpi
Apakah itu yang disebut mimpi sebatas bunga yang indah?
Mimpi adalah petunjuk
Dasar keputusan
Dasar pilihan dalam setiap langkah
Keberhasilan atau kegagalan, ditentukan sang pemilik hati
Mimpi hanya pengarah
Hanya petunjuk
Senyuman sang takdir pun merekah
Ketika mimpi itu menjadi realita
Realita yang indah agar manusia tetap bersyukur
Realita yang lain agar manusia tetap belajar untuk bermimpi lebih baik
Sejenak nafasku terhenti
Bola mata cokelatmu merekah
Oh penguasa jiwa
Bangunkanlah setiap nafas dan darah dari sang jiwa
Sinarilah dirinya dengan desah tawa
Sampai akhirnya semuanya berubah..
-Jess-
Terkadang kita tidak boleh mengambil kesimpulan terlalu cepat, kita tidak boleh melihat hanya dari satu sudut pandang..
Kenalilah semua hal..sebelum kau mulai berbicara tentang hal ini
Teruntuk dirimu, kupersembahkan puisi ini, dengan segenap hati dan jiwaku..
Aku mulai melipat puisi ini, membenamkan jiwaku pada memori ini, tidak ada yang sempurna.
Kulantukan doaku padamu, kuheningkan jiwaku demi harapanmu, harapan yang indah..
Harapan untuk dirimu, hanya untuk dirimu..
Walaupun hal ini sulit, walaupun susah untuk dilakukan..
Well, Semuanya berawal dari mimpi..
P.S: Teruntuk dirimu, kebahagianmu.. -hope-
Read More..