Saturday, October 23, 2010

I'll wait your proof in SNMPTN

I'll wait your proof in SNMPTN

Kalimat diatas adalah salah satu dari sekian banyak kata-kata miracle yang sangat-sangat memotivasi saya 1 tahun yang lalu. Kata-kata itu timbul di saat-saat kebosanan yang-telah-mencapai-level-tertinggi ketika belajar fisika.Bagaimana tidak,mengulang seluruh subject fisika dari kelas 10 sampai kelas 12,dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan.

Beberapa tindakan yang sampai sekarang saya pikir tidak-terpikirkan-untuk-dilakukan telah membuat saya merasakan "sedikit kesuksesan" di dalam hidup,walaupun hanya sebatas ujian-ujian masuk universitas negeri.Mungkin bagi sebagian orang ini hanyalah cara-cara klise dalam menghadapi ujian,namun tidak bagi saya..

Sungguh perjuangan yang sangat besar,dan ketauhilah,semakin berat perjuangan dan pengorbanan,maka ketika tiba saatnya,Kesuksesan kita akan terasa sangat membahagiakan.

Kata-kata miracle diatas tiba-tiba muncul malam ini.Memori 1 tahun lalu kembali terlintas dikepala.Disaat-saat semua orang dikelas mencemaskan segala hal,disaat kekhawatiran memuncak,adalah kenangan-kenangan yang mungkin hanya akan terjadi sekali di hidup ini.



Segala sesuatu,segala harapan tanpa perjuangan,adalah hal-hal yang sia-sia



Read More..

Saturday, October 16, 2010

Opening ceremony of Latdis (based on reality)


Sabtu,23 juni 2007

Hari ini adalah pengumuman hasil ujian nasional (UN) SMP. Jadwal yang telah ditentukan oleh sekolahku adalah 08:00 pm,waktu yang cukup pagi untuk pengumuman kelulusan. Dengan semangat untuk mengetahui hasil ujian nasionalku,aku mulai beranjak dari tempat tidur ini.Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa pukul 15:00 adalah waktu terakhir kami untuk masuk ke asrama SMA baruku, SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG.

Sma itu mewajibkan seluruh murid barunya untuk mengikuti kegiatan latdis (latihan kedisiplinan) dan mos selama sepuluh hari,dan hari pertama adalah besok.Seraya mengingat kembali apa yang harus aku bawa ke asrama kelak,aku berjalan menuju smpku untuk mengetahui hasil ujian nasional ini.

Semua siswa di smpku lulus.Nilaiku mungkin tidak terlalu besar dibanding beberapa orang,namun hal itu tidak melelehkan semangat latdisku pagi itu.

Akhirnya,dengan kepala yang botak,aku menginjakkan kaki di SMA ini.Dengan perasaan bangga kulihat beberapa siswa-siswi lainnya yang sedang ber-isaktangis-an dengan orang tua mereka -kami dilarang bertemu orang tua 10 hari ini bila tidak diizinkan-.Aku hanya bimbang dalam hati,apakah bisa melaluinya tanpa tangis-tangisan itu.

Manja..batinku dalam hati,ketika aku melintasi seorang anak laki-laki yang menangis dalam pelukan ibunya yang sedang menghapus airmatanya dengan saputangan hijau itu.Beberapa siswa baru sibuk dengan berbagai perlengkapannya,seorang perempuan berambut panjang melintas sambil menyeret-nyeret kopernya di tengah keramaian itu.

"Semua siswa-siswi baru harap berbaris menurut pleton-nya masing-masing untuk mengikuti upacara pembukaan" teriak laki-laki dengan suara berat itu melalui microphone.Dengan segera aku mencari kelompokku,pleton 6. Kerlingan beberapa mata siswa tertuju padaku saat aku bergabung dengan mereka yang lebih dahulu ada disana.

Well,what the hell does it mean?

Seorang laki-laki yang kelihatannya bersemangat dan sangat berkeringat disebelah kananku menyapaku dengan ramah,ia bertanya apakah aku membawa kertas pilihan kelas (disini diharuskan memilih 4 jenis kelas:akselerasi,SBI,olimpiade atau regular).Upsss…sepertinya hal itu yang mengganjal pikiranku dari tadi,sebuah keteledoran yang spertinya biasa bagi diriku ini.

“Perkenalkan,Rodiansyah,dari SMP 22 palembang” sahutnya memecah gelombang pikiranku seraya mengulurkan tangan.

Nama yang aneh..

“Ehm..tarazika,panggil aja zika,dari SMP 53 Palembang” jawabku dilanjutkan dengan senyuman ke Rodiansyah itu yang sedang kebingungan.

Mungkin bagiku namanya sangat aneh,tapi baginya namaku lebih aneh lagi..

tobe continued

Read More..

Friday, October 15, 2010

FISIKA (kesalahan siapa?)

Tik..tok..tik..tok.. Jarum jam pada jam tanganku menunjukkan bahwa waktu yang kumiliki tinggal 15 menit lagi.15 menit yang mungkin sangat berharga bagi beberapa orang,namun waktu yang slow motion bagi orang seperti ku. Kulihat Dinda dengan penuh semangatnya menyelesaikan permasalahan di hadapannya itu. Seraya menghela nafas panjang,tatapanku terpaku pada Yoga yang dengan leganya merapikan barang-barangnya -pertanda dia telah selesai-. Tidak ada yang kusesali dari semua ini,aku telah berusaha dengan segala kemampuanku.Segala kemampuan terbaikku untuk menjawab 7 soal essay termodinamika ini.Segala kemampuan tercurah untuk membedakan yang mana adiabatik,yang mana isobar,isoterm,dan hukum carnot.Mungkin inilah derita rakyat indonesia,mungkin hal ini tidak hanya terjadi padaku,namun berjuta-juta siswa SMA di luar sana juga merasakan perasaan ini ketika ujian.Fisika,apa salahku hingga kau begitu menjauhi ku..

Sedikit cerita diatas mungkin mewakili penderitaan siswa-siswi di Indonesia yang merasakan hal yang sama ketika berada di bangku SMA.Hal itu secara tidak langsung selalu turun menurun dari zaman ke zaman.Pikiran itu terlintas di benakku mengapa Fisika ini menjadi beban yang teramat sangat di SMA.Banyaknya ketidaklulusan di UN maupun SNMPTN sebagian adalah tanggung jawab fisika pada umumnya.Walaupun kita tau,seluruh kegiatan di dunia ini akan sangat indah apabila dilengkapi oleh fisika.

Salah satu temanku berkata,”segala sesuatu akan terpecahkan jika kau menguasai fisika”.

Sungguh pernyataan yang tragis,mengingat betapa sulitnya pelajaran itu dimata siswa-siswi SMA dan hal yg sulit itu juga menjadi pelengkap bagi kesejahteraan.Beberapa waktu yang lalu,aku sempat bertanya dengan teman-temanku yang baru saja pulang dari amerika,mereka bercerita bahwa di Negara-negara maju seperti Amerika,mereka bebas memilih “bidang” mereka sendiri,dan itu sangat-sangat lebih efektif dibandingkan apabila harus menyerap semua yang pemerintah inginkan.

Prof.Yohanes Surya,salah satu pakar fisika juga mengatakan,salah satu masalah dari susahnya meningkatkan tingkat penguasaan fisika di Indonesia,karena fisika adalah praktikum,tanpa praktikum itu semua sia-sia. Pernyataan ini sangatlah relevan dengan kasus-kasus ketidak-lulusan dan ketidak-mampuan siswa-siswi untuk melewati setiap ujian mengenai fisika. Kita bisalihat di SMA Indonesia,hanya sedikit sekali SMA yang benar-benar memiliki fasilitas Laboratorium yang layak (bagi standar internasional). Hal itu lah yang membuat siswa SMA kadang kala hanya mendapat “jatah” 1 kali per semester untuk praktikum.

Masalah-masalahh itu kembali lagi kepada kebijakan pemerintah,apakah pemerintah siap untuk membangun sarana dan infrastruktur di sekolah menengah atas dio Indonesia? Apakah pemerintah siap untuk mengalokasikan lebih dari 50% APBN untuk bidang pendidikan.Kita hanya bisa menanti apakah yang akan pemerintah lakukan,walaupun setiap kampanye selalu berkata akan meningkatkan mutu pendidikan,kita hanya dapat menunggu hal itu terwujud.

Read More..

Monday, October 11, 2010

Principle of accounting VS Calculus



Those picture could explain myfeeling several month ago.I never think that i gotto "move" my-logical-brain on.It's a big disaster when i must choose between them.Social or sains.Maybe that question would be answered easily by me last year.But,everything change when we face those choice.Stay in ITB or move to STAN.

I realize that i had the two of best university in indonesian.Actuallay,deep in my heart i wanna stay in sains,ITB.But,in the other hand i should think about my future,not only "my",but also ours.So that,based on myfriends' and myfamily's opinion i move to STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).It's the university that prepare the students for working in country's department or civil servant.Maybe for some peaople,beeing in country's deparment is not an intersting job,and i should stay in ITB (Faculty of mining and oil).They said that if i already work in private oil company,i will earn (mining) very much money.They also said that i will accept about 50 million rupiah in a month.That's a fantastic value for fresh graduating.

But,money is not everything.There are many reason that made me move and leave that "money-chance".It's more risky for us if we have very much money than a lil.I know that i'm not good in organize the money and i was afraid that money will control me.

But,the biggest thing that made me go to STAN is "because i want to build mycountry up".Everybody laugh a lot when i state it as the answer for my teacher in Pengantar Perpajakan class,including me actually.hhaa..it's not a random statement that i said.But.i said that word from mydeepestheart,sincerely.I was sad when i see everyday the news about corruption in television.I don't know what should i do for now.I don't know what student-must-do for eleminating the corruption (at least for decreasing it).And now i realize one of the way is beeing the bureaucrat of country,and one of the way to do it is beeing in STAN.That's such a precious purpose.. :)

The probs coming in a week.When i saw everyinche of book,when i saw everypage of book,and i found all of it is just a letter,word,sentence.there're no formulae,there're no biology picture,there're no reaction and bonding.From that moment i realize that i has a big probs.

Maybe for some student,they can easily read all of the book,all of the accounting book without feeling nasty.It's happen to me.That's really really awful for remembering everysingle word in that fucking book.I used to read a chemistry book,do some exercise of calculus,imagine the process of
photosynthesis.That's i've done easily.But now???I gotto forget it all..I must forget the chemical bonding,calculus,and biology..I dont know what should i to accustom me myself for reading and remembering taxes rule,principle of accounting and public finance?

That's really really fucking awful for me... :(
But,actually.This is my choice,choosing my way for eleminating the corruption and build indonesianpeople's walfare up.And i have to
be responsible for mychoice..for mypromise.and finally for myfuture..
Read More..