Friday, February 15, 2013

Ter-untuk dirimu



Sinar mentari hangat menyeka pipiku
Suara burung bersiul membelai telingaku
Kelopak mataku perlahan membuka
Menyambut pagi tanpamu

Citra parasmu terproyeksi di langit-langit ruangan ini
Melirik dan tersenyum..
Perlahan kuangkat kedua tanganku,mencoba menggapai dan memelukmu
Kutatap kedua bola matamu
Indah..

Kupejamkan mataku,perlahan menarik napas yang dalam
Otak dan kalbuku menggali memori tentangmu, memori indah bersamamu
Uch..

Aku rindu caramu tersenyum
Senyuman tulus dengan garis bibir yang panjang
Senyuman ikhlas nan lembut
Senyuman kedamaian

Aku rindu caramu tertawa
Tawa yang meluluhkan hati
Tawa yang memeluk jiwaku yang sunyi
Tawa keceriaan

Aku rindu tatapanmu
Tatapan yang menaburkan bunga
Bunga yang menghiasi langit kesepianku
Bunga kasih sayang

Aku rindu kehadiranmu
Keberadaanmu yang mengubah suhu
Mengubah dingin menjadi hangat
Suhu ketentraman

Aku merasa rapuh dan kuat disaat bersamaan
Aku tidak bisa membedakan panas dan dingin
Semua warna hanya terlihat hitam dan putih tanpamu
Aku rindu..

Aku rindu dirimu
Aku rindu kehadiranmu
Aku rindu senyummu
Aku terus berdoa agar rindu ini menguatkan,membesarkan,
menciptakan

Oh penguasa alam..
Jagalah dirinya
Jangan biarkan hatinya terluka
Jangan biarkan hatinya bimbang
Jagalah dirinya

Aku terus berdoa dan merindukanmu
Tak peduli akan rindumu
Rindu dan kasih sayangku tulus Setulus hatiku dan semurni cintaku
Percayalah..

Untukmu,
Ya..untuk dirimu

No comments:

Post a Comment